Salam
kepada Santa Perawan Maria
Salam,
Tuan Putri, Ratu Suci,
Santa Bunda Allah, Maria;
Engkau adalah perawan
yang dijadikan Gereja,
dipilih oleh Bapa Yang Mahakudus di surga, dan dikuduskan oleh
Dia,
bersama dengan Putera terkasihNya Yang Mahakudus serta Roh Kudus
Penghibur,
dalam dirimu dahulu dan sekarang
ada segala kepenuhan rahmat
dan segala yang baik.
Salam, istanaNya;
Salam, kemahNYa
Salam, rumahNya.
Salam, pakaianNya;
Salam, hambaNya;
Salam, bundaNya,
Serta kamu semua,keutamaan yang suci,
Yang oleh rahmat dan penerangan
Roh Kudus dicurahkan
ke dalam hati kaum beriman,
Untuk membuat mereka yang tidak setia menjadi setia kepada Allah
(St.Fransiskus dari Assisi)
|
Pergilah, saudaraku terkasih, berdua dua...
Karena itu setiap saudara yang pergi ke tengah kaum
muslim dan orang tak beriman, hendaknya pergi
dengan izin minister dan hambanya.
Minister hendaknya mengizinkan dan jangan menentang jika
mereka itu dianggapnya pantas untuk diutus; sebab kelak ia
wajib memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan (Lk 16,2),
jika dalam hal ini atau hal lainnya ia melangkah dengan
tidak hati-hati.
Saudara-saudara yang pergi dapat membawa diri secara rohani
di antara orang-orang itu dengan dua cara. Cara yang satu
ialah: tidak menimbulkan perselisihan dan pertengkaran,
tetapi hendaklah mereka tunduk kepada setiap mahluk insani
karena Allah (1Ptr 2,13) dan mengakui bahwa mereka orang
kristen.
Cara yang lain ialah: mewartakan firman Allah bila hal itu
mereka anggap berkenan kepada Allah, supaya orang percaya
akan Allah Yang Mahakuasa, Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
Pencipta segala sesuatu, dan akan Putera, Penebus dan
Penyelamat, dan supaya dibabtis dan menjadi kristen "sebab
siapa yang tidak dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus,
tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah" (Yoh 3,5).
(St.
Fransiskus, AngTBul. 16) |